Wisata Surabaya (WS)

Penyambung lidah milis [wisatasurabaya], untuk berbagi cerita wisata di surabaya dan sekitarnya, pengobat rindu di kala jauh dari kampung halaman, info bagi yang akan mengunjungi surabaya, pegangan menghabiskan malam minggu sambil jalan-jalan, dan mungkin akhirnya menjadi satu keluarga besar, keluarga besar pecinta surabaya :).

Mlaku-mlaku yok.

Jumat, Agustus 03, 2007

Battle of the Bebeks

26 Maret 2005, 18.00-22.00

Penulis: Sony.

Akhirnya kita bisa melaksanakan battle of the bebeks atau "blind testing" (dengan sedikit intip-intip) yaitu ajang belajar melakukan pembandingan makanan sejenis secara lebih "bisa dipertanggungjawabkan", untuk mengakhiri perdebatan panjang diantara sesama anggota JS tentang bebek goreng mana yang paling enak. Acara ini dipandu dan sedikit dimarahi (karena kita terlalu banyak komentar - secara teori gak boleh komentar yg mempengaruhi tester lain) oleh Mbak Yuyun (profesional dalam bidang food processing- yang ini beneran). Dan diikuti oleh 16 anggota JS (kalo dihitung nyawa- kalo dihitung kapasitas perut kalikan tiga atau empat he ...he … he) sebagai panelis, yang berdomisili di sekitar Surabaya, Pada tanggal 26 maret 2005 mulai jam 18.00 bertempat di Jagalan, tempat tinggal Ibunda Bu Erni (atau Mertua Pak Rudy "Kepala Sekolah" Sujanto, yang Bakcang buatan-nya dipuji-puji Pak Bondan…. Wah jadi pingin).

Testing ini diikuti oleh tiga bebek goreng terkenal di Surabaya: Bebek "Papin", Bebek "Pak Komar", Bebek "Rock Quartet" (Karang Empat), Kenapa tiga ini yang dites … karena yang sempat terbeli cuma tiga itu …. Eh nggak kok … anggapan awal kita, kalo lebih dari tiga bebek yang diuji, para peserta merasa bingung dan kekenyangan, anggapan yang "seribu persen salah" karena definisi kata "kekenyangan" sulit dimengerti oleh para anggota JS. Selain bebek ada "bintang tamu" yaitu Tempe Goreng (bawaan dari Anggota baru …..lupa nih namanya ...) dan Udang ….. -gak tahu "judul"nya apa- … pokoknya enak (bawaan dari Mbak Yuyun yang lolos dari pemeriksaan security tambak), yang ternyata tidak mengurangi kapasitas perut para anggota, dengan bukti semua habis… walau dengan alasan klasik bersih-bersih meja makan.

Ok, kembali ke masalah testing …. dari tiga bebek goreng tadi, setelah ketiganya ditaruh diatas meja dikelompokkan dengan bumbu dan sambal masing-masing dengan diberi nomor kode untuk menyamarkan warung asal. Bebek goreng tersebut diamati dan dirasakan beberapa bagiannya yaitu rasa, tekstur dan penampilan. Dari masing masing item tadi para panelis diharapkan mengisi pilihan : like very much, like, neither like or dislike, dislike atau dislike verymuch. Tiga pilihan terakhir ini memang sedikit membingungkan para panelis dari anggota JS karena kita terbiasa menilai makanan adalah enak / suka dan enak sekali / suka sekali …. :).

Tapi para anggota JS juga membuat Mbak Yuyun sebagai pemandu bingung….. Berdasar pengalaman para panelis mengambil sampel cuma secuilĂ‚…. Lha ini para panelis dari JS ambilnya sepiring tiap sample bebek …...ha ha haha. Berikut ini hasil pooling hitungan Mbak yuyun, tapi saya potong dan saya ambil kesimpulan aja. (kalo ada yang tertarik dengan hasil tes pollingnya lengkapnya, bisa japri saya).

Tes ini menguji rasa, teksture, dan penampilan; dengan responden sejumlah 16 orang.

Percentages Tingkat kesukaan rasa bebek:
papin (kode 417) 35,15%
Komar (kode 751) 33,94%
Kr empat (kode 342) 30,91%

Percentages Tingkat kesukaan teksture bebek:
papin (kode 417) 36,90%
Komar (kode 751) 29,17%
Kr empat (kode 342) 33,93%

Percentages Tingkat kesukaan penampilan bebek:
papin (kode 417) 37,58%
Komar (kode 751) 28,48%
Kr empat (kode 342) 33,94%

Itu aja kesimpulan utama pollingnya Bebek war di Surabaya. Mungkin responden dan bebek yang di diuji, terlalu sedikit. Tapi itu semua proses belajar agar kita bisa menentukan makanan itu enak beneran atau hanya gosip dan main dukun ….. hahahahah

Btw … ternyata acara ini jauh lebih ramai dan mengharukan dari yang kita perkirakan. Dikarenakan dua anggota kita pada kesempatan yang sama pamitan pindah tempat kerja yaitu Mas Arry "Mad Max" Adiwijono akan pindah ke Jakarta (keluarga JS jakarta …. tolong yang satu ini dijagain karena udah langka, dan harus diberi makan tiap dua jam karena dalam masa pertumbuhan). Dan Mas Cipto yang akan pindah kerja di New York - jauh bener - … tapi aku Cuma bisa ngomong "Good Luck". Dan doakan kita semua bisa "Pintong" di Jakarta atau New York. Dan melepas untuk sementara satu anggota yang akan jadi Dokter-Sukarelawan di Meulaboh NAD, agar selamat dan bawa oleh-oleh Kopi Aceh.

Selain itu PaK Rudy juga menyuguhkan satu botol Wine sebagai penutup makan. it's very nice. NB: Terima kasih kepada Herru "Pak Lurah Surabaya" Suwandi atas Koordinasinya, Jimmy "Porn Star" Tanaya atas koordinasi dan tebengan mobilnya, Bu Erni dan Mbak Lina atas kerepotan dan tempatnya, Pak Rudi "Kepala Sekolah" Sujanto atas dokumentasinya (fotonya selalu bagus Lho … pak). Ari dan Cipto atas guyonnya -selamat berjuang di tempat baru, kawan-. Dan yang lain-lain tidak bisa saya sebutkan satu-satu atas makanan dan minuman tambahannya. Dan rekan-rekan JS, yang baru sempat ikutan kopdar, Ibu Ceyza, Pak doddy jangan kapok kumpul dengan orang-orang JS…. (dan yang lain saya belum hapal namanya ….sorry …. ). Jangan kapok ya.

Regard
Sony
Yang bikin review atas paksaan semua orang dan bermimpi handphone saya dilengkapi dengan ricecooker agar tidak lapar

2 komentar:

Lisa mengatakan...

Cobain deh Bebek CAK YUDI - highly recommended!!! Tempatnya di daerah Perak, deket Pom Bensin.. (saya kurang pandai menerangkan jalan2) yang pasti Cak Yudi ada di jalan Tanjung Torawitan..bukanya sekitar jam 3 dan tutup jam 5-an.. so mesti buruan .... Disini sambalnya nonjok bangets..dan tentyunya bebeknya ga kalah ama bebek papin, ht, dsb.. COBA dan RASAKAN BEDANYA!!!

Jimmy Tanaya mengatakan...

Memang cak yudi termasuk salah satu legenda bebek di sby :). Ini juga favourite saya, sayangnya waktu battle bebex nggak sempat beli bebek cak yudi.

Kalo nggak sempat beli yg sore, bisa coba beli yg siang hari di samping kantor pos kebon rojo (depan gereja santa maria jln veteran).