Wisata Surabaya (WS)

Penyambung lidah milis [wisatasurabaya], untuk berbagi cerita wisata di surabaya dan sekitarnya, pengobat rindu di kala jauh dari kampung halaman, info bagi yang akan mengunjungi surabaya, pegangan menghabiskan malam minggu sambil jalan-jalan, dan mungkin akhirnya menjadi satu keluarga besar, keluarga besar pecinta surabaya :).

Mlaku-mlaku yok.

Jumat, Agustus 03, 2007

Rawon Setan (An Update)

Rasanya agak sedikit basi ya membahas rawon setan lagi, kayaknya pada banyak udah tau deh.
Warung Rawon yang mangkal di Jl. Embong Malang 78 I Surabaya alias seberangnya hotel JW Marriott, asalnya terkenal menjadi ‘setan’ karena jam bukanya yang cukup larut yaitu jam 11 malam, untuk meladeni para ‘setan’ yang keluar malam :D

Terakhir kali saya mencicipi rawon ini sekitar bulan Spetember 2005, menjelang keberangkatan saya PTT ke NTT. Saat itu Rawon Setan masih buka malam saja dan tidak buka ‘cabang’ di tempat lain, dan tempatnya berupa tenda yang berisi beberapa buah meja dan bangku. Alhasil, untuk menikmati Rawon Setan saya harus mengantri, menunggu orang yang duduk di depan saya selesai makan. Penuh dan hiruk pikuk orang mengantri dan memesan makanan.


Seiring waktu, saya baca di iklan koran saat ini ada rawon setan Mbak Endang yang buka beberapa cabang di berbagai penjuru kota Surabaya, belum lagi rawon setan Bu Sup. Padahal kalo saya lewat di depan jalan Embong malang, tulisannya Rawon Setan tidak membuka cabang di tempat lain.

Termakan rasa penasaran dan kebetulan kedatangan seorang kawan SMU waktu di Bandung dulu, jadilah kami berdua mencicipi rawon setan yang sekarang sudah mangkal di sebuah depot di belakang lokasi tenda yang dulu saya datangi, dan juga sudah buka pada pukul 20.30.

Rasa rawon sih masih seperti yang dulu, dengan potongan daging yang cukup besar dan empuk, berkuah ringan sedikit berminyak dan cenderung asin. Sayangnya, mereka kehabisan telur asin yang dulu menjadi teman makan saya. Telur asin di sini cukup enak, asin, dan masir. Cocok buat lidah penggemar asin seperti saya.


Pas melihat daftar menu saya mendapati tulisan waktu buka depot yaitu hari Rabu – Sabtu dari pukul 18.30 – 03.30 WIB. Setelah saya konfirmasi ulang, depot itu memiliki 2 pengelola yang masih bersaudara. Di hari dan jam selain yang disebut di atas, sang saudara inilah yang mengelola depot.

Apa perbedaan rasa dengan yang berjualan hari Rabu – Sabtu? Saya belum bisa menjawab dulu, semoga dalam waktu dekat bisa saya cicipi lagi.

Oya, meskipun tanggapan dari masyarakat Surabaya cenderung biasa saja, mungkin karena pernah merasakan rawon lain yang lebih enak (tunggu postingan tentang battle of Rawon)  saat saya makan beberapa hari yang lalu masih bareng Nico Siahaan lho…


Oya kalo mau baca review saya beberapa tahun yang lalu silakan klik di sini

Tidak ada komentar: