Wisata Surabaya (WS)

Penyambung lidah milis [wisatasurabaya], untuk berbagi cerita wisata di surabaya dan sekitarnya, pengobat rindu di kala jauh dari kampung halaman, info bagi yang akan mengunjungi surabaya, pegangan menghabiskan malam minggu sambil jalan-jalan, dan mungkin akhirnya menjadi satu keluarga besar, keluarga besar pecinta surabaya :).

Mlaku-mlaku yok.

Jumat, Agustus 03, 2007

Jalan2 dari FJB sampai Baso Granat

19 Juni 2005, Penulis: yuyun

Cerita berawal dari kumpul kumpul untuk melihat Festival Jajan Bango yang cukup mengegerkan wong suroboyo. Berhubung warung warung di festival sudah terlalu banyak penumpang yang antri, maka otomatis hawa panas surabaya cukup membuat naga2 di perut para Musketeer berteriak melawan. Setelah haha hihi dan huhuhu serta hehehe dengan kepala suku JS, yang memang sedang sibuk dikerubuti fansnya, maka kami memutuskan untuk keluar pinggir kota mencari makan. Loh yang di FJB ? Alaa mak, udah hampir pada habis. Yang jelas, alhamdulilah acaranya rame gitu aja..
Trus, ketika sang superstar Soni ditemani 3 cewek sudah datang, kami segera memutuskan pergi dan pamit dari kepala suku JS. Soni terpaksa meninggalkan 3 ceweknya. Maklum dengan keluarganya sendiri Soni lebih merasa manusiawi (heheheh).

Dengan menumpang kereta Pei Pei yang ditarik pak Kusir Jimmy Tan, gerbong yang berisikan 8 orang menuju ke Pak soleh. Why pak Soleh ? alasan pertama sih pengen leyeh-leyeh sambil makan makan gizu.. Kok gak takut ?. Ya, enggaklah. Kita kan makannya apa saja kok (sorri pinjam tagline-nya SUMANTO). Kami tidak terpengaruh oleh isu yang santer katanya pake mayat mayat. Perut lapar lebih banyak mempengaruhi kami. Warung pak soleh terletak masuk di desa di perbatasan sidoarjo pasuruan malang pas keluar tol gempol. Loh bingung kan ? Ya, posisinya memang begitu di tiga kabupaten.

Sesampai di Pak soleh, kami segera hunting tempat leyeh-leyeh. Segera dengan sigap, sang kepala sekolah Rudy S, memesan makanan untuk murid muridnya. 2 buah ayam goreng, gurami goreng, lalapan, sambel terong, tahu, tempet penyet, es sinom dan es beras kencur. Segera terobati rasa lapar yang menyiksa, ketika nasi pulen bercampur ayam goreng, ditemani sambel dan lalapan. Tapi kalo menurut saya pribadi, sambel terongnya ok. Terongnya digoreng terasa manis dicampur dengan bumbu kacang dan kelapa. Enak banget.

Ayam cukup enak lah, meski agak manis dikit. Es beras kencur cukup ok juga, begitupun sinomnya. Setelah Bapak kepala sekolah mengabadikan moment moment, ibu erni, kep Sex (pake xxx ya bukan k), membayar makanan. Dengan kaget, mataku hampir copot, hidangan begitu banyak ternyata cuma abis 90 ribuan. Otomatis arisan cuma bayar sekitar 11 ribu. Aduh under budget dong !!!....hmmm...aman aman, posisi uang masih bisa buat makan makan lagi...

Setelah kenyang, ternyata sang kusir mau mengajak meninjau vila di trawas. Kami sempat menikmati pemandangan indah disana. Sang kepala sekolah juga mengabadikan moment bersejarah murid2nya. Puas meninjau vila, kami memutuskan untuk pulang.

Eit, bentar ....kok laper ya ? tapi masih kenyang, tuh kan...dari hasil diskusi akhirnya diputuskan untuk tidak menyantap makanan berat. Pilihan jatuh pada baso granat yang ada di daerah gempol mau masuk tol. Seingat saya dulu, baso itu enak. Maka sang kusir memparkir gerobak di baso granat. Dengan sigap, segera kami pesan 8 mangkok baso. Pei pei dan sang kusir punya inisiatif membeli ote-ote porong dan baso hiwan goreng.

Ketika baso datang, kami segera menyerbu. Bagi saya, tidak ada yang spesial. Dulu baso ini lebih enak. Tapi saya lihat teman2 mangkoknya dah bersih semua. Ah, mereka tidak komentar apapun soal rasa. Its ok, no problem kok. Saat baso habis, masih ada satu kesibukan lagi yang diberikan Pei pei, Ote ote porong. Awalnya Astri dengan malu cuma ambil sepotong dan dishare dengan herru, bu erni share dengan pak rudi, Jimmy sih satu ote2 sendirian. Tapi lama-lama ote ote pei pei abis juga tanpa disadari. Karena saya lagi sakit tenggorokan, maka cukup ambil hiwan goreng. Cukup enak dicampur dengan kuah baso.

Jam mulai bergerak. Malam mulai merayap, dengan perut kenyang dan puas setelah jalan jalan kami segera pulang. Esok pagi harus bekerja, perlu istirahat dulu...

Terima kasih, Jimmy sang driver; Pak Rudy n bu erni, the supervisor; Astri "the cleaner food lady"; Herru, the man with big stomach for storage; Pei pei, for your nicest car, kapan traktir lagi ?, Sonni, funny man and Yuyun, most beautiful honest kind lady (jadi gak enak nih).

Tidak ada komentar: